PERANG
MELAWAN TERORISME
Dari surat BBC elektronik ditulis bahwa Ratusan
orang ditangkap dan diadili dalam kasus tindak pidana terorisme sejak peristiwa
bom Bali 1, yang terjadi pada 12 Oktober 2002. Kepolisian Indonesia telah
menangkap 700 tersangka tindak pidana terorisme dalam 10 tahun terakhir pasca
peristiwa Bom Bali 1, dan sekitar 500 orang telah diadili.
Wartawan
BBC Sri lestari menulis "Selama 10 tahun
ini saya kira sudah cukup banyak teroris yang ditangkap, jaringannya banyak
sudah terungkap, sebetulnya itu suatu keberhasilan yang sangat bagus,"
kata Ansyaad dalam perbincangan dengan BBC Indonesia pada awal Oktober lalu.
Setelah bom Bali
1, peristiwa dan upaya peledakan bom masih terus terjadi di Indonesia. Setelah
bom Bali 2002, Bali kembali menjadi sasaran ledakan bom pada 2005. Kemudian Bom
Kuningan, Bom Marriot 2003, Bom JW Marriot dan Ritz Carlton pada 2009 lalu.
Sejumlah pelaku
ledakan bom Bali pun diadili dan tiga diantaranya dihukum mati yaitu Amrozi,
Imam Samudera dan Ali Ghufron. Selain itu, beberapa nama yang terlibat dalam
bom Bali 1 seperti Azhari, Noordin M Top tewas dalam penggrebekan oleh Densus
88 di Batu Malang dan Solo, beberapa tahun lalu. Sementara itu Dulmatin, juga
tewas di Pamulang oleh densus 88 dua tahun lalu.
Juni lalu,
majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat menjatuhkan hukuman 20 tahun
penjara terhadap Umar Patek atas perannnya dalam pengeboman Bali tahun 2002.
Sejumlah nama telah
ditembak mati ataupun ditahan, seperti Abu Bakar Baasyir yang beberapa kali
keluar masuk penjara atas tuduhan terlibat dalam kegiatan terorisme sejak bom
bali 2002 lalu. Terakhir Baasyir divonis 15 tahun penjara karena menggalang
dana untuk pelatihan bersenjata di pengunungan Jantho Aceh Besar.demikian tulisan sri lestari diBBC.
Sepertinya
terorisme tidak pernah berhenti dan tidak pernah mati, hilang satu tumbuh
seribu.dan itu menjadi berkah bagi polisi utamanya densus 88.namun menurut
perkiraan terorisme tidak akan mudah dihilangkan.karena terorisme itu adalah
idiologi yang menyerang pemikiran manusia,sama seperti idilologi marxisme
dengan sosialisme.idiologi agama dan idiologi –idiologi lainya.
Sebab akibat munculnya terorisme di dunia
Di Bumi ini Ada
Hukum Sebab Akibat,Terorisme Ada Sejak penyerangan amerika ke irak dalam upaya
menurunkan saddam husein, saddam husein memang sudah takdirnya diturunkan oleh
bangsa amerika karena didalam negeri irak sendiri, rakyatnya sudah berhasil disihir oleh
saddam husein dengan idiologi anti syiahnya, saddam husein menggunakan idiologi
ini untuk melanggengkan kekuasaannya, meskipun dengan dengan melanggar HAM dan
melakukan dosa yang sangat besar yaitu membantai kaum syiah besar-besaran di
negeri irak. Bahkan memerangi iran sebagai basis idiologi syiah.
Kaum muslimin dan
manyarakat internasional marasa gerah bahkan dan sangat marah pada waktu penyerangan Amerika ke Irak (1996-1998)
mereka malakukan demo besar-besaran atas nama kemanusian.takdir tetap terjadi.Saddam
Husein terbunuh dalam bungkernya.marahnya kaum muslimin memicu adanya fatwa
bolehnya perang dan halalnya bangsa Amerika
untuk dibunuh. Maka terjadilah penyanderaan kapal komersial boeng ditabrakan ke
WTC ( word trading centre) di Amerika pada tahun 2001 silam, ulama islam ada yang memfatwakan adanya
jihad melawan kakafiran dan terciptalah kelompok Al-Qoidah yang bermarkas di
timur tengah dan menyebarluaskan versi
pemikiran jihad mereka keseluruh dunia melalui jaringan mereka.
Pada Bom Bali,
salah satu dari mereka mengatakan bahwa serangan ini di tujukan kepada bangsa
Amerika.Pada perkembangannya Al-Qaidah tidak lagi melawan bangsa Amerika dalam
target serangan mereka, akan tetapi sudah melakukan serangan terhadap siapa
saja yang memusuhi mereka ,polisi dan pemerintah setempat telah menjadi serangan
target berikutnya.
Jumlah Al-Qoidah
pada saat ini masih banyak, diperkirakan ada ratusan orang yang tersebar
diseluruh dunia, meskipun seluruh negara di dunia mengatakan dan melakukan puluhan
penangkapan dan dihukum sesuai hukum yang berlaku dinegara masing-masing ,
jaringan Al-Qaidah tetap masih banyak dan berkembang, hal ini disebabkan
idiolagi terorisme tidak bisa diperangi dengan senjata, idiologi harus diperangi
dengan idiologi.Al-Qaidah akan tetap ada selama tidak ada kometmen seluruh
negara bersama para ulama untuk menyatukan visi memerangi idiologi terorisme.
Idiologi terorisme
terekam dari ditemukannya Handphone milik M.Syarif
pada tanggal 19 Mei 2011 ,yang telah meledakan diri di masjid Az-Dzikra Klaten
Solo. Di dalam rekaman video M.syarif mengatakan “ Salam kepada Noordin M.Top
yang telah datang kedalam mimpi saya, mengajak saya berjihad bergabung didalam
pasukaanya.Saya pernah bermimpi bertemu dengan ustad Osamah Bin Laden.ya..Allah
menangkanlah para mujahidinnya...Allah kau berpihak kepada mereka
ya..Allah,yang benar-benar berjihad karena Berhijrah.waduh ,kaum Anshor sudah
pada menunggu itu. Moga-moga dapat banyak nyawa Thogut,nih Allahu akbar.Ikhlaskanlah
ya Allah.kami hanya mampu demikian .tidak bisa kami mampu berbuat yang lebih
dahsyat lagi”.
Para trainer
terorisme mencuci otak calon teroris dengan paham Jihad mereka berjuang dan
membunuh manusia dengan alasan berjihad, berhijrah untuk mendapatkan nyawa
thogut yang banyak dan balasannya adalah surga.mereka menggunakan hadist dan
ayat Al-Qur’an untuk mecuci otak calon teroris.
Jihad menurut
mereka adalah memerangi orang yang memusuhi islam dan orang orang yang
membantunya.yang membantunya adalah
termasuk orang kafir juga. Wajib dibunuh mereka menyebutnya Thogut. Orang yang
berhijrah mereka (teroris ) menyebutnya kaum anshor dan dicap sebagai salah
satu sahabat rosululah di hari kiamat.
Suatu pemutar
balikan ajaran agama Islam digunakan sesuai dengan keinginan dan nafsu
belaka.suatu pemikiran dangkal dan emosional tidak menelaah agama islam secara
menyeluruh dan integrasi. Menggunakan
islam untuk kepentingan yang salah.
Para ulama dan
kyai seluruh indonesia apabila berkumpul akan mengatakan hal yang sama bahwa pemahaman
jihadnya para teroris adalah sangat bertentangan dengan esensial ajaran agama
islam. Sudah ada gerakan ulama sekala kecil dalam usaha memerangi terorisme namun
masih belum usaha mengkonter idiologi secara nasional .
Idiologi
sangatlah berbahaya, ia seperti penyakit ,menyerang secara perlahan namun
pasti, para teroris pasti akan mati atau dipenjara namun Idiologi tidak akan
pernah mati ,selama tidak diperangi idiologinya secara bersama-sama dengan
idiologi juga. Idiologi akan tetap ada. Agama dan sempalannya adalah termasuk
idiologi, sangatlah sulit memerangi idiologi sempalan agama yang sesat, dibunuh
melanggar hak asasi manusia, dipenjara dia akan menularkan idiologinya kepada
siapa saja yang ditemuinya. Dilarang untuk melaksanakan ajaranya akan tetap
bergerak dibawah tanah.
Memang sangat
dibutuhkan suatu gerakan nasional bahkan internasional untuk usaha memerangi
teroris dengan jalan memberikan idiologi yang benar dan pemahaman keagamaan yang benar kepada semua
masyarakat. Sehingga apabila ada seorang teroris yang mau mengajak berusaha
mencuci otak seseorang , orang tersebut sudah tahu dahulu bahwa itu perbuatan
yang salah dan termasuk kegiatan teroris.